
Terkadang kita tak menyadari suasana hati kita tergambarkan dengan Garis atau Goresan yang kita buat. Semula hy juga tak mempercayai-nya tetapi hy yang selama ini bersahabat dengan pensil, sadar bahwa itu ada juga benar-nya.
Saat hy sedang merasa terbuai dengan angan-angan hy yang indah, hy menggoreskan karbon pinsil berupa lekukan yang panjang. Mirip sejambak rambut hitam panjang yang terbuai oleh angin. Saat hy sedang merasa bingung, tanpa sadar hy banyak sekali mengoreskan karbon serupa dengan angin ribut atau benang kusut.
Dengan perasaan yang kita punya kita dapat membuat suatu Garis atau Goresan. Garis atau Goresan itu akan menjadi salah satu unsur yang kuat pada karya seni rupa kita. Tanpa dianya kita tak akan dapat mempertegas atau memperhalus maksud dan inti dari suatu karya seni.
Saat hy sedang merasa terbuai dengan angan-angan hy yang indah, hy menggoreskan karbon pinsil berupa lekukan yang panjang. Mirip sejambak rambut hitam panjang yang terbuai oleh angin. Saat hy sedang merasa bingung, tanpa sadar hy banyak sekali mengoreskan karbon serupa dengan angin ribut atau benang kusut.
Dengan perasaan yang kita punya kita dapat membuat suatu Garis atau Goresan. Garis atau Goresan itu akan menjadi salah satu unsur yang kuat pada karya seni rupa kita. Tanpa dianya kita tak akan dapat mempertegas atau memperhalus maksud dan inti dari suatu karya seni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar